Saya punya buku yang menarik untuk dikaji, judulnya adalah Akar Nasionalisme
di Dunia Islam yang di tulis oleh Shabir Ahmed dan Abid Karim. Dari judulnya
bisa sedikit ditebak bahwa buku tersebut berisi tentang Nasionalisme dan
sejarah nya di dunia Islam.
Namun pada kesempatan ini akan diinformasikan tentang definisi dari
nasionalisme nya saja. Dan ternyata selain definisi nasionalisme di buku
tersebut pun dijelaskan tentang definisi yang lainnya termasuk Patriotisme.
Saya memang suka berbicara atau berdiskusi tentang definisi karena dengan
definisi yang benar maka pemahaman kita pun akan benar atau tidak rancu.
Saya membeli buku tersebut karena Nasionalisme dan Patriotisme merupakan
istilah yang cukup populer di masyarakat kita namun terkadang ternyata tidak
tepat atau tertukar antara kedua istilah tersebut. Kadang kita berbicara
tentang Nasionalisme padahal Patriotisme atau sebaliknya.
Nasionalisme
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa yang namanya Nasionalisme adalah ikatan
antar manusia yang didasarkan atas ikatan kekeluargaan, klan, dan kesukuan.
Patriotisme
Sedangkan Patriotisme merupakan kecintaan terhadap tanah air. Dia muncul
ketika manusia hidup bersama dikarenakan kecintaannya terhadap tanah airnya.
Dari dua definisi tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa baik Nasionalisme
maupun Patriotisme merupakan suatu pemahaman yang dapat menyatukan manusia
karena kesamaan tertentu. Jika Nasionalisme berdasarkan kesamaan kekeluargaan,
klan, dan kesukuan maka Patriotisme berdasarkan tanah airnya.
Dalam kehidupan nyata atau keseharian kita, kedua pemahaman tersebut bisa
muncul ketika suatu suku bermaksud ingin mendominasi suku-suku lainnya sehingga
muncul istilah politik Aparteid di Afrika Selatan. Atau bisa juga karena ada
ancaman dari luar, serta sengaja diciptakan suasana tertentu agar Nasionalisme
dan Patriotisme nya muncul. Misalnya, seringnya diadakan parade militer seperti
di Korea Utara dan upacara setiap hari senin bagi pelajar seperti di Indonesia.
Contoh lainnya adalah dalam bidang olahraga. Dengan diadakan berbagai
kegiatan olahraga baik yang sifatnya nasional maupun internasional seperti
Pekan Olahraga Nasional (PON), Asean Games, dan Olimpiade.
Dicermati dari penjelasan di atas maka beberapa pihak
menilai bahwa kedua pemahaman tersebut memang sangat lemah karena bersifat
temporal atau sementara.
sumber:http://ogisay.blogspot.co.id/2016/06/perbedaan-antara-nasionalisme-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar