Selasa, 21 Februari 2017

PERBEDAAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME


Saya punya buku yang menarik untuk dikaji, judulnya adalah Akar Nasionalisme di Dunia Islam yang di tulis oleh Shabir Ahmed dan Abid Karim. Dari judulnya bisa sedikit ditebak bahwa buku tersebut berisi tentang Nasionalisme dan sejarah nya di dunia Islam.

Namun pada kesempatan ini akan diinformasikan tentang definisi dari nasionalisme nya saja. Dan ternyata selain definisi nasionalisme di buku tersebut pun dijelaskan tentang definisi yang lainnya termasuk Patriotisme.

Saya memang suka berbicara atau berdiskusi tentang definisi karena dengan definisi yang benar maka pemahaman kita pun akan benar atau tidak rancu.

Saya membeli buku tersebut karena Nasionalisme dan Patriotisme merupakan istilah yang cukup populer di masyarakat kita namun terkadang ternyata tidak tepat atau tertukar antara kedua istilah tersebut. Kadang kita berbicara tentang Nasionalisme padahal Patriotisme atau sebaliknya.

Nasionalisme

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa yang namanya Nasionalisme adalah ikatan antar manusia yang didasarkan atas ikatan kekeluargaan, klan, dan kesukuan.

Patriotisme

Sedangkan Patriotisme merupakan kecintaan terhadap tanah air. Dia muncul ketika manusia hidup bersama dikarenakan kecintaannya terhadap tanah airnya.

Dari dua definisi tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa baik Nasionalisme maupun Patriotisme merupakan suatu pemahaman yang dapat menyatukan manusia karena kesamaan tertentu. Jika Nasionalisme berdasarkan kesamaan kekeluargaan, klan, dan kesukuan maka Patriotisme berdasarkan tanah airnya.

Dalam kehidupan nyata atau keseharian kita, kedua pemahaman tersebut bisa muncul ketika suatu suku bermaksud ingin mendominasi suku-suku lainnya sehingga muncul istilah politik Aparteid di Afrika Selatan. Atau bisa juga karena ada ancaman dari luar, serta sengaja diciptakan suasana tertentu agar Nasionalisme dan Patriotisme nya muncul. Misalnya, seringnya diadakan parade militer seperti di Korea Utara dan upacara setiap hari senin bagi pelajar seperti di Indonesia.

Contoh lainnya adalah dalam bidang olahraga. Dengan diadakan berbagai kegiatan olahraga baik yang sifatnya nasional maupun internasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Asean Games, dan Olimpiade.

Dicermati dari penjelasan di atas maka beberapa pihak menilai bahwa kedua pemahaman tersebut memang sangat lemah karena bersifat temporal atau sementara.
sumber:http://ogisay.blogspot.co.id/2016/06/perbedaan-antara-nasionalisme-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar