Selasa, 31 Januari 2017

SINOPSIS HABIBIE DAN AINUN

Sinopsis Habibie dan Ainun


                                                                              Habibie dan Ainun
Setelah 7 tahun tidak pernah bertemu, akhirnya Habibie dan Ainun bertemu kembali. Saat Habibie mengajak Ainun jalan-jalan dengan memberanikan diri Habibie mengungkapkan perasaannya kepada Ainun.
Pada bulan Mei 1962 Habibie dan Ainun menikah. Setelah pernikahannya, Habibie mengajak Ainun ke Jerman. Disanalah mereka memulai kehidupan bersama dengan keseharian Habibie yang begitu padat. Di sana Ainun bekerja sebagai dokter.  Habibie bekerja diperusahaan konstruksi ringan. Dengan ilmu yang beliau dapat, beliau mempunyai kesempatan untuk melakukan percobaan  pada kereta api, yaitu percobaan gerbong kereta api menahan beban sebesar 200 ton. Akhirnya percobaan yang dilakukan Habibie berhasil. Beberapa bulan kemudian, Ainun hamil. Habibie bahagia mengetahui bahwa Ainun hamil. Mereka mempersiapkan nama untuk buah hati mereka. Jikalau pria, Habibie memilih nama “Ilham Akbar” dan jikalau perempuan, Ainun memilih “Nadia Fitri”. Pada tanggal 16 Mei 1963, Ainun melahirkan anak laki-laki dan diberi nama “Ilham Akbar Habibie”. Pada saat Habibie dengan Ainun berdiskusi, Habibie menceritakan kepada Ainun bahwa pada saat Habibie sakit di Jerman, Habibie mempunyai sumpah kepada Indonesia dengan maksud ingin mengandalkan keunggulan sumber daya manusianya. Dengan penuh kebahagiaan, Ainun telah mengandung anak keduanya. Anak kedua mereka lahir di Hamburg dan diberi nama “Thareq Kemal”.
Beberapa tahun di Jerman, akhirnya keluarga Habibie kembali ke tanah air. Di Indonesia Ainun memanfaatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarganya dan teman-temannya. Setelah beberapa bulan di Indonesia keluarga Habibie kembali ke Jerman. Sesampainya di Jerman, Habibie bertemu dengan Dr.Ibnu Sutowo untuk membicarakan persiapan kader pembangunan di Indonesia. Tanpa Ainun dan anak-anaknya,Habibie kembali ke Indonesia untuk mejalankan amanat yaitu membangun Indonesia yang lebih unggul. Habibie yang sudah berada di Indonesia, beliau bertemu dengan Presiden Soeharto. Dalam pertemuannya, Presiden Soeharto menyerahkan semua persiapan untuk membangun Indonesia lebih unggul kepada Habibie. Beberapa bulan di Indonesia, Habibie kembali ke Jerman. Habibie mencerikan hasil pertemuannya dengan Presiden Soeharto kepada Dr.Ludwig Bolkow dan Dr.Ludwig Bolkow merestui Habibie untuk kembali ke Indonesia lagi. Akhirnya Habibie memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Habibie merencanakan program kerja di Indonesia dan bertemu dengan para tokoh nasional Indonesia utnutk menjelaskan langkah pembangunan Indonesia. Bukan Habibie saja yang aktif dalam pembangunan Indonesia, Ainun juga aktif dalam organisasi-organisasi sosial. Baik Habibie maupun Ainun, mereka bekerja keras memperhatikan SDM Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1990 Habibie dan Ainun datang ke kampus Universitas Brawijaya untuk mendirikan ICMI. Dampak dari berdirinya ICMI ini salah satunya adalah manusia Indonesia yang dulunya malu mengaku dirinya bernafaskan islam, sekarang manusia Indonesia berani mengaku dirinya bernafaskan islam. Peran ICMI di masa mendatang tentu saja akan tetap semakin meningkat. ICMI telah dapat membuat pilar demi pilar untuk kepentingan umat dan bangsa ini. Begitu juga harapan dalam perjalanan ICMI ke depan.  
      Habibie mempunyai keinginan untuk membuat pesawat terbang di Indonesia. Akhirnya keinginan Habibie bisa terwujud. Pada tanggal 10 Agustus 1995 peluncuran perdana pesawat N250 berhasil dilaksanakan. Pada tahun 1996 berlangsung Indonesian Airshow, pada acara tersebut pesawat N250 diperkenalkan bagian-bagiannya. Setelah acara 17 Agustus 1996, Ainun bermasalah pada pernafasan dan denyutan jantung. Habibie segera membawa Ainun ke Jerman ke pusat keunggulan operasi Jantung di Bad Oeynhausen. Akhirnya Ainun di rawat di Bad Oeynhausen. Habibie menjadi wakil presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 11 Maret 1998 presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden Rebuplik Indonesia dan digantikan oleh Habibie. Pada masa pemerintahan Habibie banyak masalah yang terjadi. Akhirnya Habibie memutuskan untuk tidak mencalonkan sebagai presiden lagi. Saat Ainun sakit, Ainun melakukan proses penyembuhan selama 10 tahun. Salah satu proses penyembuhannya adalah dengan bertempat tinggal di daerah khatulistiwa untuk menyehatkan paru-paru Ainun dan berlayar dengan kapal laut yang bertujuan untuk mendapatkan udara yang baik dan terjamin bersih. Suatu hari,pada saat periksa ke dokter,Habibie mengetahui jika Ainun terkena kanker ovarium stadium 4. Pada saat itu juga, Habibie segera mengajak Ainun ke Jerman untuk melakukan operasi. Habibie setia mendampingi Ainun saat di Rumah Sakit. Keadaan Ainun semakin memburuk. Setelah sudah 9 kali di operasi, dokter tidak bisa menjamin kesembuhan Ainun. Habibie masih tetap ingin Ainun di operasi,tetapi keluarga Ainun ingin operasi tersebut di hentikan. Pada tanggal 12 Mei 2010, Habibie melepaskan Ainun. Sekarang mereka berbeda alam, tetapi cinta mereka tetap murni,suci,sejati,sempurna,dan abadi.
sumber:http://elninefrintya04.blogspot.co.id/2015/10/sinopsis-habibie-dan-ainun.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar