Asal-usul Bunga Tulip
Kendati sangat identik dengan negeri Belanda, ternyata bunga tulip bukanlah bunga asli Belanda. Bunga ini sebetulnya berasal dari Asia Tengah. Bunga tulip dahulunya dalah bunga yang tumbuh secara liar di kawasan Pegunungan Pamir, stepa di Kazakhstan, dan Pegunungan Hindu Kush. Karena keindahannya dan kecantikannya, bunga tulip kemudian mampu memikat Kerajaan Ottoman Turki, sehingga pada tahun 1080 mereka mulai membudidayakannya.Sejarah Bunga Tulip
Pada tahun 1592, seorang duta besar Austria yaitu Ogier Ghiselain de Busbecq membawa koleksi biji bunga tulip dari Wina. Biji-biji tersebut kemudian diberikan kepada temannya yang seorang ahli perkebunan Belanda yakni Carolus Clusius. Biji-biji tersebut kemudian ditanam dikebun praktik Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1593.Karena hal itu, Carolus Clusius dikemudian hari menjadi tokoh besar dalam sejarah bunga tulip di Eropa.Carolus sangat tertarik dengan keindahan bunga tulip yang ditanamnya. Berbekal pengetahun yang dimilikinya, Carolus kemudian melakukan penelitian untuk memperoleh variasi warna bunga tulip baru. Penelitianpun berhasil, beberapa variasi warna tulip baru diperoleh Carolus. Tampilan bunga tulip yang awalnya sudah indah, semakin menjadi lebih indah berkat penelitian yang dilakukan oleh Carolus. Melihat keindahan warna tersebut, banyak orang-orang disekitar Carolus yang ingin membeli bunga hasil penelitinnya itu. Sebagian besar justru menginginkan Carolus menjual benih bunga tulip tersebut untuk dibudidayakan kembali. Dan sejak saat itulah bunga tulip menjadi populer di negeri Belanda. Sejak saat itu jugalah, sudut-sudut kota dipenuhi dengan pemandangan bunga tulip yang indah dan menawan.
Bunga tulip saat ini telah berkembang menjadi lebih dari 3.000 varietas dengan variasi warna dan bentuk yang berbeda-beda. Dan belanda menjadi satu-satunya negara produsen bunga tulip. Produksi bunga tulip diimpor ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
sumber:http://100gambarbunga.blogspot.com/2014/05/sejarah-dan-asal-usul-bunga-tulip.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar